Menambahkan dukungan CloudFlare di Nginx

Gambar
Bagi kamu yang menggunakan CloudFlare  sebagai CDN maka selain kamu bisa dapetin peningkatan kecepatan akses website juga kamu akan lebih aman dari serangan spammer, bot juga DDoS minimal.  Sistem CloudFlare adalah berposisi sebagai Reverse Proxy di depan website kamu, sehingga semua request yang masuk akan melewati jaringan server CloudFlare baru diteruskan ke server hosting kamu. Masalahnya kalau kamu asal saja memasang dan mengaktifkan CloudFlare di website kamu dan server  Nginx  kamu belum disetting untuk mendukungnya, otomatis seluruh alamat IP pengunjung yang masuk akan menggunakan milik CloudFlare. Jelas saja ini akan mencederai hasil software statistik dan analisa yang dipasangkan. Paling sederhana kamu bakal kerepotan membedakan pengunjung karena semuanya melewati CloudFlare. Sebenarnya CloudFlare itu dalam setiap aksesnya ke server kamu dia akan menyisipkan header berisikan informasi alamat IP sebenarnya dari si pengunjung ( CF-Connecting-IP  atau...

Scanning dengan MS Office

Bagi Anda yang sudah menginstal aplikasi MS Office tidak perlu lagi repot-repot mencari aplikasi OCR atau pun aplikasi lain, bila ingin mengedit dokumen yang telah berubah bentuk menjadi digital.

  1. Document Imaging
    Bila menginstal aplikasi MS Office dengan modul lengkap, maka Anda dapat memperoleh beberapa aplikasi pelengkap yang tergabung dalam Microsoft Office Tools. Salah satu aplikasi tersebut adalah Microsoft Office Document Imaging. Aplikasi ini tidak hanya dapat mengubah image yang Anda scan ke dalam file text, namun juga file image lain yang mengandung unsur text dapat diubah ke dalam format file text. Berikut langkah bila Anda mengambil image dengan scanner. Tekan tombol Scanner. Setelah itu, pilih modul yang akan digunakan dalam melakukan proses scanning. Jika ingin membuat sendiri, tekan tombol Preset option, Create new preset. Setelah itu, masukkan nama modul yang baru, kemudian tekan Ok.
  2. Preset Option-General
    Atur modul yang baru dengan menekan Preset optionEdit selected preset. Halaman yang terbuka kali pertama adalah halaman General. Pada halaman General, Anda dapat mengatur beberapa hal seperti mengubah nama modul (preset name), mengatur apakah scanning akan berwarna apa hitam putih pada boks Scan Type. Bahkan Anda juga dapat meletakkan shortcut setting tersebut pada desktop. Sehingga kapanpun akan melakukan proses scanning dengan modul yang sama, cukup dengan menekan shortcut tersebut. Jika ada pengaturan lebih lanjut yang ingin dilakukan, tekan saja tombol Advance.
  3. Advance Scan Setting
    Di balik tombol Advance, Anda dapat mengatur banyak hal. Di antaranya adalah resolusi. Berapakah resolusi yang akan diterapkan untuk file scanning Anda? Semakin besar resolusi tentu akan membuat proses scanning akan semakin lama. Pada boks Type, Anda dapat menentukan apakah dokumen akan di-scan berwarna atau hitam putih. Jika memilih tipe scanning berwarna, waktu scanning juga akan bertambah lama, ketimbang men-scan monochrome. Setelah itu, di bagian bawah adalah menentukan format dan kompresi file image. Yang umum untuk bagian ini sebaiknya adalah menyimpan dalam bentuk tif.
  4. Page dan Output
    Setelah mempertimbangkan pengaturan scanning, Anda dapat menentukan ukuran halaman yang akan digunakan untuk dokumen. Anda dapat menggunakan ukuran dari yang sudah disediakan, atau menentukan ukuran sendiri. Jika setiap halaman ingin dijadikan file terpisah, jangan lupa untuk memberikan tanda centang pada opsi Save each page as separate document.
  5. Processing
    Ini adalah bagian yang menentukan bila di kemdian hari Anda ingin mengonversi file yang sudah di-scan ke dalam bentuk yang dapat diedit (doc atau rtf)> Aktifkan fitur dengan memberikan tanda centang pada opsi Use OCR to recognize the text of the scanned image. Aktifkan Auto rotate dengan Auto strighten bila ingin hasil gambar menjadi lebih jelas atau berputar secara otomatis untuk file-file yang posisinya tidak tegak lurus. Pada boks Language, tentukan jenis bahasa atau karakter yang akan keluar. Bila ternyata tidak mengaktifkan fitur ini, Anda tetap saja dapat memilih file kemudian menekan icon bergambar mata yang maksudnya mengaktifkan OCR.
  6. Pilih Scanner
    Setelah selesai di langkah lima, Anda akan kembali ke langkah pertama. Hanya saja bukan memilih modul yang harus dilakukan, tetapi memilih scanner yang akan digunakan. Setelah memilih scanner sudah dilakukan, Anda akan kembali pada langkah pertama, untuk kemudian menekan tombol Scan. Bila sudah selesai proses scan, akan terbukan layar dialog yang akan menanyakan apakah akan men-scan dokumen lain atau selesai. Bila selesai tekan tombol Done. Bila lanjut, tekan tombol Continue.
  7. Send to Text
    Langkah terakhir adalah mengubahnya menjadi file yang dapat diedit atau dikenal juga dengan langkah Send to Text. Caranya setelah hasil scan diperoleh, pada file tersebut tekan icon yang bergambarkan dokumen dengan huruf  W di depannya, sebelah icon yang bergambar mata. Setelah itu, akan terbuka aplikasi MS Word berbasiskan html dengan file yang dapat diedit. Setelah selesai mengedit, simpan dokumen dalam format text apa saja yang Anda inginkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kesalahan pada Pemrograman

Log Audit Trail pada Aplikasi Database

Sembunyikan Menu dengan Registry Editor