Menambahkan dukungan CloudFlare di Nginx

Gambar
Bagi kamu yang menggunakan CloudFlare  sebagai CDN maka selain kamu bisa dapetin peningkatan kecepatan akses website juga kamu akan lebih aman dari serangan spammer, bot juga DDoS minimal.  Sistem CloudFlare adalah berposisi sebagai Reverse Proxy di depan website kamu, sehingga semua request yang masuk akan melewati jaringan server CloudFlare baru diteruskan ke server hosting kamu. Masalahnya kalau kamu asal saja memasang dan mengaktifkan CloudFlare di website kamu dan server  Nginx  kamu belum disetting untuk mendukungnya, otomatis seluruh alamat IP pengunjung yang masuk akan menggunakan milik CloudFlare. Jelas saja ini akan mencederai hasil software statistik dan analisa yang dipasangkan. Paling sederhana kamu bakal kerepotan membedakan pengunjung karena semuanya melewati CloudFlare. Sebenarnya CloudFlare itu dalam setiap aksesnya ke server kamu dia akan menyisipkan header berisikan informasi alamat IP sebenarnya dari si pengunjung ( CF-Connecting-IP  atau...

Memperbaiki Registry

 

Windows XP tidak mau berjalan jika registry corrupt, tetapi Anda bisa memperbaikinya. Meskipun sistem belum tentu benar-benar sama seperti keadaan sebelumnya, paling tidak Anda bisa mengembalikan data.

  1. Jalankan Recovery Console
    Pada bagian ini kita jalankan Recovery Console, buat folder temporer, back-up file registry eksisting ke lokasi baru, hapus file registry pada lokasi eksisting, dan kemudian meng-copy file registry dari folder perbaikanke folder system32\config. Masukkan disk startup Windows XP ke dalam drive floppy, atau masukkan CD-ROM Windows XP ke dalam drive CD-ROM, dan kemudian restart komputer. Klik opsi yang diperlukan untuk menjalankan komputer dari drive CD-ROM jika Anda diharuskan untuk itu. Pada waktu layar "Welcom to Setup" muncul, tekan R untuk menjalankan Recovery Console.
  2. Buat Direktori Temporer
    Pada prompt ketik baris berikut:
    md tmp
    copy c:\windows\system32\config\system c:\windows\tmp\system.bak
    copy c:\windows\system32\config\software c:\windows\tmp\software.bak
    copy c:\windows\system32\config\sam c:\windows\tmp\sam.bak
    copy c:\windows\system32\config\security c:\windows\tmp\security.bak
    copy c:\windows\system32\config\default c:windows\tmp\default.bak
  3. Hapus Registry Eksisting
    Selanjutnya setelah kita menyalin registry adalah menghapus registry eksisting yang kemudian diikuti dengan meng-copy registry dari folder perbaikan:
    delete c:\windows\system32\config\system
    delete c:\windows\system32\config\software
    delete c:\windows\system32\config\sam
    delete c:\windows\system32\config\security
    delete c:\windows\system32\config\default
  4. Copy dari Folder Perbaikan
    copy c:\windows\repair\system c:\windows\system32\config\system
    copy c:\windows\repair\software c:\windows\system32\config\software
    copy c:\windows\repair\sam c:\windows\system32\config\sam
    copy c:\windows\repair\security c:\windows\system32\config\security
    copy c:\windows\repair\default c:\windows\system32\config\default
  5. Masuk ke Safe Mode
    Untuk melakukan langkah berikutnya, Anda harus masuk sebagai administator atau user administrator (user yang mempunyai account di grup Administrator). Jika menggunakan Windows XP Home Edition, Anda bisa masuk sebagai user administartive dengan masuk ke dalam Safe Mode. Untuk menjalankan Windows XP Home Edition dalam Safe Mode, klik Start, klik Shutdown (atau klik Turn Off Computer pada menu Start), klik Restart, dan kemudian klik OK (atau klik Restart). Tekan tombol F8. Gunakan tombol panah untuk memilih opsi Safe mode, dan kemudian tekan ENTER.
  6. Tampilkan File SystemPada bagian ini kita copy file registry dari lokasi back-up dengan menggunakan System Restore. Folder ini tidak tersedia di Recovery Console dan biasanya tidak terlihat pada waktu penggunaan biasa. Sebelum melakukannya, Anda harus mengubah beberapa setting supaya folder bisa dilihat: Jalankan Windows Explorer. Pada menu Tools, klik Folder Options. Klik tab View. Di bawah Hidden files and folders, beri tanda centang Show hidden files and folders, dan kemudian hilangkan tanda centang pada Hide protected operating system files (Recommended).
  7. Buka Informasi SistemSebuah kotak dialog muncul untuk meminta konfirmasi bahwa Anda ingin menampilkan file tersebut. Klik Yes. Klik ganda drive tempat Anda menginstalasi Windows XP untuk menampilkan daftar foldernya. Buka folder System Volume Information. Folder ini tidak bisa dilihat dan berwarna abu-abu karena diset ke super-hidden folder. Perlu dicatat bahwa folder ini berisi satu atau beberapa folder _restore (=(GUID) seperti "_restore{FB85AEB7-2E8F-42A4-86AE-FA8CE6A2EC6E}". Jika Anda menerima pesan C:\System Volume Information is not accessible. Acces is denied. Lanjutkan ke langkah berikutnya.
  8. Atur Akses
    Jika Anda tidak bisa mengakses folder System Volume Information, maka lakukan langkah berikut: Klik Start, dan kemudian klik My Computer. Pada menu Tools, klik Folder Options. Hilangkan tanda centang pada Use simple file sharing (Recommended). Klik OK. Klik kanan folder System Volume Information, dan kemudian klik Properties. Klik tab Security. Klik Add, dan kemudian masukkan nama user yang ingin diberi akses ke folder. Klik OK, dan kemudian klik OK lagi. Klik ganda folder System Volume Information untuk membukanya.
  9. Buka Folder SnapshotPerlu dicatat bahwa folder System Volume Information sekarang sudah bisa diakses dalam mode biasa oleh user Windows XP Home Edition. Buka folder yang tidak dibuat pasa waktu sekarang. Anda mungkin harus mengklik Detail pada menu View untuk melihat kapan folder dibuat. Anda akan melihat satu atau beberapa folder yang diawali dengan "RPx di bawah folder ini. Itu adalah titik restore. Buka salah satu folder untuk melihat folder Snapshot. Berikut adalah contoh path folder ke folder Snapshot: C:\System Volume Information\_restore{493C117A-CE49-446D-A88C-9A1F706AE498}\RP1\snapshot.
  10. Copy dari Folder SnapshotDari folder Snapshot, copy file berikut ke folder C:\WINDOWS\Tmp:
    _REGISTRY_USER_.DEFAULT
    _REGISTRY_MACHINE_SECURITY
    _REGISTRY_MACHINE_SOFTWARE
    _REGISTRY_MACHINE_SYSTEM
    _REGISTRY_MACHINE_SAM
  11. Ubah Nama RegistryUbah nama file pada folder C:\Windows\Tmp sebagai berikut:
    _REGISTRY_USER_.DEFAULT menjadi DEFAULT
    _REGISTRY_MACHINE_SECURITY menjadi SECURITY
    _REGISTRY_MACHINE_SOFTWARE menjadi SOFTWARE
    _REGISTRY_MACHINE_SYSTEM menjadi SYSTEM
    _REGISTRY_MACHINE_SAM menjadi SAM
  12. Jalankan Recovery Console
    Konfigurasi sistem yang sekarang tidak tahu akan restore point yang ada sebelumnya. Anda harus punya copy registry yang ada dari restore point sebelumnya supaya restore point tersebut tersedia lagi. File registry di-copy ke folder C:WINDOWS\Tmp supaya file bisa diakses dari Recovery Console. Anda harus menggunakan file tersebut untuk menggantikan file registry yang saat ini ada di folder C:\WINDOWS\system32\config. Secara default, Recovery Console mempunyai akses folder yang terbatas dan tidak bisa meng-copy file dari folder System Volume Information. Pada bagian ini, kita hapus file registry eksisting, dan kemudian copy file registry dari System Restore ke folder C:WINDOWS\system32\config. Untuk itu, jalankan Recovery Console.
  13. Hapus Registry Eksisting
    Pada command prompt, ketik baris berikut, tekan ENTER pada setiap baris:
    del c:\windows\system32\config\sam
    del c:\windows\system32\config\security
    del c:\windows\system32\config\software
    del c:\windows\system32\config\default
    del c:\windows\system32\config\system
  14. Copy dari System Restore
    copy c:\windows\tmp\software c:\windows\system32\config\software
    copy c:\windows\tmp\system c:\windows\system32\config\system
    copy c:\windows\tmp\sam c:\windows\system32\config\sam
    copy c:\windows\tmp\security c:\windows\system32\config\security
    copy c:\windows\tmp\default c:\windows\system32\config\default

Pesan Error

Pada waktu menjalankan atau me-restart komputer, Anda menerima salah satu pesan error beikut:
  • Windows XP could not start because the following file is missing or corrupt: \WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG\SYSTEM.
  • Windows XP could not start because the following file is missing or corrupt: \WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG\SOFTWARE.
  • Stop: c0000218 (Registry File Failure) The Registry cannot load the hive (file): \SystemRoot\System32\Config\SOFTWARE or its log or alternate,
  • System error: Lsass.exe
    When trying to update a password the return status indicates that the value provided as the current password is not correct.
Perlu dicatat bahwa di sini kita asumsikan Windows XP diinstalasi pada folder C:\WINDOWS. Ubah C:\WINDOWS ke folder_windows yang sesuai jika ada lokasi yang berbeda.

Pada langkah terakhir, setelah komputer restart, jalankan System Restore. kemudian klik Restore my computer to an earlier time.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kesalahan pada Pemrograman

Log Audit Trail pada Aplikasi Database

Sembunyikan Menu dengan Registry Editor