Menambahkan dukungan CloudFlare di Nginx

Gambar
Bagi kamu yang menggunakan CloudFlare  sebagai CDN maka selain kamu bisa dapetin peningkatan kecepatan akses website juga kamu akan lebih aman dari serangan spammer, bot juga DDoS minimal.  Sistem CloudFlare adalah berposisi sebagai Reverse Proxy di depan website kamu, sehingga semua request yang masuk akan melewati jaringan server CloudFlare baru diteruskan ke server hosting kamu. Masalahnya kalau kamu asal saja memasang dan mengaktifkan CloudFlare di website kamu dan server  Nginx  kamu belum disetting untuk mendukungnya, otomatis seluruh alamat IP pengunjung yang masuk akan menggunakan milik CloudFlare. Jelas saja ini akan mencederai hasil software statistik dan analisa yang dipasangkan. Paling sederhana kamu bakal kerepotan membedakan pengunjung karena semuanya melewati CloudFlare. Sebenarnya CloudFlare itu dalam setiap aksesnya ke server kamu dia akan menyisipkan header berisikan informasi alamat IP sebenarnya dari si pengunjung ( CF-Connecting-IP  atau...

Konfigurasi eDonkey 2000

Lemasnya Sang Keledai: Kecepatan download di bawah 10 Kb/dtk melenlyapkan kenikmatan menggunakan eDonkey Apabila keledai Anda masih sering mogok, Anda dapat memecutnya untuk berlari. CHIP menunjukkan konfigurasi mana saja pada eDonkey yang dapat ditingkatkan. Sering para pengguna mengeluh, ketika kinerja dari si keledai ini tidak maksimal. Melihat keadaan ini, CHIP menyusun konfigurasi terbaik agar download dapat dipercepat. Mencantumkan kecepatan Di bawah “Options”, beri nilai “0” pada “Maximal Download Speed”, yang berarti habis hingga ke batas . “Maximal Upload Speed” juga menentukan kecepatan download. Semakin tinggi kecepatan upload, semakin banyak pula yang dapat di-download. Table di bawah ini menunjukkan, mulai upload 10 Kb/dtk download baru dapat berlangsung tanpa batas. Pengguna DSL, dapat men-setup kecepatan upload di atas 10 Kb/dtk. Demikian juga dengan “Line Speed Down”, berikan nilai “0”. Di sini “Max. Connections” tergantung kepada sistem operasinya. Bagi pengguna Windows 2000/XP jumlah berapapun tidak masalah, 1.000 adalah nilai yang pantas. Namun, Windows 9x/Me hanya mampu menangani maksimal 100 koneksi, hal ini ditetapkan dalam registry. Apabila jumlah 100 bagi Anda, masih tidak memadai, Anda dapat mengubahnya. Masuklah ke dalam entry “HKEY_LOCAL_MACHINE | System | CurrentControlSet | Services | VxD\MSTCP” dan ubah “MaxConnections” menjadi “256”. Setelah itu buka juga “HKEY_CURRENT_USER | Software | Microsoft | Windows | Current Version | Internet Settings”. Ubah nilai pada “MaxConnectionsPer1_0Server” dan “MaxConnectionsPerServer” menjadi “00000100”, maka jumlah koneksi akan menjadi “256”. !Awas: Entry registry ini hanya berlaku bagi Windows 9x/Me. Untuk Windows 2000/XP, Anda lebih baik menonaktifkan Qos yang dapat mengurangi 20% bandwith. Buka menu “Start | Run” dan ketik “gpedit.msc”. Lalu buka :Administrative Templates | Network | QoS Planner”. Klik gAnda pada “Limit reservable bandwith”. Ubah menjadi “Disabled”. Menjaga server-list agar tetap actual Anda dapat menggunakan update otomatis untuk menjaga agar server-list Anda tetap actual. Misalnya dengan Auto-Updater dari Maurice. Tool ini tersedia di www.donkeynetwork.com di bawah “Tools | AutoUpdater”. Sumber: CHIP | NOVEMBER 2002

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kesalahan pada Pemrograman

Log Audit Trail pada Aplikasi Database

Sembunyikan Menu dengan Registry Editor